Memulai sebuah bisnis memanglah bukan pekerjaan yang mudah. Perlu adanya komitmen, fokus, dan kreativitas. Namun, sebuah bisnis bisa tumbuh dengan cepat ketika kamu mau membuka diri dan bekerja sama dengan orang lain. Bisnis bisa berkembang dengan kerjasama yang baik, namun bisnis juga bisa hancur karena kerjasama yang buruk. Sangatlah penting untuk mulai mencari partner bisnis yang pas buatmu sehingga tanggung jawab, modal, serta hambatan-hambatan usaha bisa kamu selesaikan bersama.
Tetapi, memilih partner yang cocok tidaklah mudah. Kamu harus memikirkan berbagai aspek terhadap calon partner bisnismu dan menentukan kelebihan mereka yang bisa menutupi kekuranganmu. Jangan biarkan antusias dan ekspektasi yang terlalu tinggi menutup logikamu dalam menilai partner bisnis. Sangat penting untuk mempertimbangkan berbagai hal termasuk finansial, karakter, potensi, dan sebagainya. Oleh karena itu, berikut adalah tujuh hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memilih partner bisnis.
1. Potensi Partner
Dalam memilih partner atau mitra bisnis, kamu harus jeli apakah orang tersebut cocok dengan karaktermu. Ketika kamu memilih partner bisnis yang tentu akan terjalin cukup lama, maka hal tersebut harus kamu perhatikan. Selain itu, lihatlah apakah partnermu memiliki kelebihan yang dapat menutupi kekuranganmu. Misalnya, kamu adalah tipikal orang yang berani menerima tantangan, maka partnermu akan lebih baik bila ia memiliki sifat teliti, tenang, dan berpikir holistik. Hal itu tentu akan sangat mempengaruhi bagaimana kalian membangun bisnis bersama dan mengembangkan bisnis tersebut menjadi besar.
Tidak hanya itu, potensi partner juga bisa dinilai dari modal dan reputasi mereka. Carilah partner yang memiliki kondisi finansial yang kuat serta memiliki reputasi baik di masyarakat atau lingkungan bisnis karena hal tersebut akan sangat berdampak kepada brand image bisnis kalian. Kamu tidak perlu berpikir sendirian, kamu bisa tanyakan kepada teman-teman, keluarga, atau orang terdekatmu kita-kira partner bisnis seperti apa yang cocok dengan karakter dan gaya bisnismu.
2. Buat Persetujuan Tertulis
Ketika kamu telah menemukan partner yang cocok dan menurutmu pas, maka segeralah buat perjanjian tertulis tentang partnership itu. Segera diskusikan dengan serius dan sedetail mungkin apa-apa saja konteks dan arah bisnis kalian. Kepercayaan tentu sangat penting, namun kepercayaan adalah hal yang sangat subjektif, tetap buat persetujuan tertulis tentang peran, batasan-batasan, kompensasi, strategi bisnis, dan lain-lainnya. Pastikan kalian dalam kondisi dan pemahaman yang sama tentang bisnis kalian.
3. Pembagian Kerja dan Modal yang Jelas
Saat menjalankan bisnis, perlu adanya kejelasan tentang tugas, hak, kewajiban, serta distribusi modal yang jelas. Tidak lupa dalam konteks pembagian keuntungan harus diperhitungkan karena hal tersebut bersifat krusial dan penting dalam keberlanjutan bisnis. Tidak hanya tertera dalam lembar persetujuan namun juga dalam buku pegangan masing-masing tentang deskripsi kewajiban, hak, dan tugas setiap partner. Selain itu, kamu juga harus memperhitungkan konsekuensi atau sanksi yang bisa diberikan ketika partnermu tidak menjalankan tugas atau kewajibannya dengan baik.
4. Gunakan Logika Bukan Perasaan
Kerja sama dalam bisnis bisa menjadi hal yang sangat menarik dan indah, namun hal tersebut juga bisa menjadi mimpi buruk ketika kamu memilih partner yang salah. Jika satu tambah satu adalah dua maka carilah partner lain walaupun kamu merasa sangat nyaman dengannya. Satu tambah satu harus sama dengan tiga sehingga kerja sama kalian bisa membuat bisnis jauh berkembang. Selain itu, jangan tertutup ego dari kemampuan dan kelebihan partnermu karena itu membahayakan perkembangan bisnismu. Kamu harus terbuka dengan partner bisnismu.
5. Lebih Baik Mencari Partner atau Sendiri?
Sebelum memutuskan terlalu jauh saat ingin memulai bisnis bersama dengan seorang partner, pikirkan matang-matang apakah kamu memerlukan partner bisnis atau tidak. Terkadang orang mencari partner semata-mata untuk membagi resiko yang mungkin terjadi pada bisnisnya. Oleh karena itu, yakinkan dirimu dan tanya pada orang-orang terdekatmu, dengan jenis dan scope bisnis yang akan kamu mulai. Apakah perlu kamu mencari mitra bsnis?
Pahamilah bahwa memulai dan menjalankan bisnis sendiri tidak buruk karena kamu bisa berinovasi tanpa batas dan kompromi. Dalam menentukan solusi pun, kamu bisa dengan leluasa memutuskannya. Jangan lupa untuk membuat tabel pro dan kontra dalam menjalankan bisnis bersama partner atau sendirian.
6. Memilih Teman atau Keluarga sebagai Partner?
Seandainya kamu memutuskan untuk mencari partner, kembali pertimbangkan apakah sebaiknya kamu memilih teman atau keluarga. Ketika ada dua kandidat partner yang menurutmu cocok dari segi modal, kepribadian, bahkan hingga pandangan bisnis, kamu harus memikirkan aspek ini, teman atau keluarga.
Beberapa orang memilih teman sebagai partner bisnis karena akan memberikan batasan yang jelas antara ranah keluarga dan bisnis. Sedangkan bagi beberapa orang yang memilih keluarga, yakin bahwa kelangsungan partnership akan lebih terjamin. Maka pertimbangkanlah siapa yang cocok untuk menjadi partner bisnismu, teman atau keluargamu.
7. Strategi ketika Pemutusan Kerjasama
Dalam konteks partnership, kamu dan mitra bisnis harus menentukan dalam keadaan apa dan strategi mana yang akan diterapkan ketika bisnis yang kalian bangun menunjukkan tanda-tanda kegagalan. Berikanlah timeline dan rencana-rencana yang jelas seandainya hal itu terjadi. Siapa yang akan bertanggung jawab dan apa solusi terbaik untuk kelanjutan bisnismu. Pikirkan apakah kamu harus menjual bisnismu, mengambil alih aset partnermu, atau menutupinya begitu saja. Menentukan exit strategy sangat penting untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa saja terjadi.