Pengembangan usaha adalah sebuah disiplin yang diperlukan untuk mencapai pertumbuhan (growth) melalui akuisisi profit dari konsumen baru atau konsumen yang sudah ada sebelumnya. Pengambangan usaha adalah penciptaan jangka panjang bagi organisasi dari pelanggan, pasar, dan interaksi di dalamnya. Hal ini berarti pengembangan usaha bertujuan untuk mempertahankan usaha agar tetap produktif dan menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang.
Jenis pengembangan usaha
Ada dua jenis pengembangan usaha, yaitu:
1. Pengembangan horizontal adalah pengembangan bisnis yang tidak linear dengan inti bisnis, namun dapat memperkuat inti bisnis tersebut.
2. Pengembangan vertikal adalah pengembangan usaha dengan cara mengembangkan inti dari bisnis.
Aspek pengembangan usaha
Dalam mengembangkan usaha, ada tiga buah aspek yang harus diperhatikan yakni:
1. Aspek penjualan memerhatikan bagaimana penjualan barang tersebut, mayoritas umur, asal, dan juga kecenderungan konsumen, dan proses penjualan.
2. Aspek manajeman memperhatikan proses manajerial dari bisnis dimulai pembuatan produk, perencanaan pemasaran, hingga perencanaan distribusi produk.
3. Aspek strategi mencakup bagaimana cara pengembangan bisnis dengan meningkatkan kualitas produk, membuat produk baru, atau bekerja sama dengan pihak lain.
Strategi Pengembangan Bisnis.
Strategi pengembangan bisnis adalah sekelompok kebijakan, perencanaan, tujuan, dan aktivitas usaha atau perusahaan yang bertujuan untuk mengidentifikasi peluang bisnis dan mempertahankan keberlangsungan bisnis sehingga mencapai kesuksesan. Di bawah ini akan dibahas mengenai 6 strategi agar bisnis anda semakin maju dan sukses!
1. Membangun brand awareness yang kuat.
Branding merupakan hal yang sangat penting meskipun bisnis anda masih kecil. Melakukan branding yang kuat di awal pembuatan usaha bisa dilakukan dengan menggunakan media sosial seperti Instagram atau Facebook. Branding yang dilakukan melalui media sosial ini dianggap cukup efektif untuk strategi pengembangan bisnis umkm yang cenderung masih berskala kecil. Mengapa demikian? Karena anda bisa menawarkan brand tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.
2. Lakukanlah riset pasar.
Tren yang ada di pasar selalu berubah-ubah, sehingga anda sebagai pemilik bisnis harus selalu melakukan riset pasar. Hal ini bertujuan agar anda bisa memahami atau mengetahui kepuasan pelanggan terhadap produk yang anda jual, dan mengetahui tren yang sedang booming di pasaran. Hasil dari riset ini, bisa anda gunakan sebagai bekal menentukan kemana arah bisnis anda kedepannya.
3. Membuat konten sebagai media marketing.
Selain menawarkan produk menggunakan hard selling, menawarkan produk dengan soft selling juga menjadi strategi pemasaran bisnis yang baik. Soft selling ini bisa anda coba melalui pembuatan konten atau tulisan di blog atau website kemudian cantumkan link bisnis anda disana. Tentunya, konten atau tulisan yang dibuat harus berkaitan dengan produk yang anda jual ya.
4. Buatlah logo bisnis yang menarik.
Logo merupakan representasi dari bisnis anda terlebih logo akan selalu menempel pada brand bisnis yang anda buat. Sehingga, logo bisnis yang anda buat haruslah menarik serta memiliki makna yang mampu mewakili bisnis anda. Pilihlah warna yang khas serta tidak boleh lebih dari 3 warna dalam satu logo. Untuk hal marketing, apabila logo anda menarik, maka calon pembeli juga akan tertarik untuk berbelanja produk yang anda jual.
5. Melakukan evaluasi terhadap bisnis.
Strategi pemasaran bisnis berikutnya adalah melakukan evaluasi terhadap bisnis yang selama ini dijalankan. Tujuan dari melakukan kegiatan ini adalah untuk mengamati apakah bisnis anda mengalami penurunan atau peningkatan penjualan. Apabila terjadi penurunan yang cukup signifikan, maka anda perlu mencari strategi marketing yang baru agar bisa meningkatkan kembali penjualan produk.
6. Gunakanlah media sosial untuk media promosi.
Di masa yang sudah serba digital seperti sekarang ini, mengharuskan anda cakap dalam berbisnis dan menawarkannya di media sosial. Mengapa? Karena saat ini orang lebih banyak berbelanja melalui online karena sangatlah praktis jika dibandingkan harus ke toko secara langsung. Anda bisa menggunakan platform Instagram, Twitter, Facebook, bahkan Youtube sebagai media promosi bisnis anda. Sertakan hashtag dan caption yang sesuai dengan produk anda sehingga calon pembeli bisa dengan mudah menemukan produk yang dijual. Platform di media sosial ini sudah terbukti bisa menjadi media pemasaran yang sangat efektif terutama bagi usaha-usaha yang berskala kecil.