src="https://www.facebook.com/tr?id=622205649718480&ev=PageView&noscript=1"

Membangun hubungan yang kuat dan emosional dengan pelanggan adalah salah satu kunci sukses dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif. Pemasaran berbasis pengalaman, juga dikenal sebagai experiential marketing adalah pendekatan yang memungkinkan pelanggan memiliki pengalaman yang mendalam dengan barang yang dijual. Artikel ini akan membahas apa itu experiential marketing, manfaat, dan jenis-jenis experiential marketing. Artikel ini juga akan membahas strategi efektif yang dapat Anda gunakan untuk memenangkan hati pelanggan.

Apa Itu Marketing Experiential?

Pengalaman konsumen dengan suatu produk adalah bagian dari strategi pemasaran yang dikenal sebagai marketing experiential. Marketing experiental adalah kesan yang dialami konsumen secara langsung setelah mereka membeli atau menggunakan produk tertentu. Metode pemasaran ini memungkinkan pelanggan mengkomunikasikan pemikiran dan perasaan yang lebih rumit tentang suatu merek. Keterlibatan pelanggan ini sangat penting untuk mengukur nilai pengalaman pelanggan dengan suatu merek. Keterlibatan konsumen dapat berupa view, likes, atau komentar di sosial media, serta informasi yang dibagikan saat berbicara langsung dengan orang lain.

Manfaat Experiential Marketing

  • Mencapai Brand Engagement

Istilah “strategi dari mulut ke mulut” digunakan dalam metode pemasaran. Teknik pemasaran ini cukup efektif dalam menarik klien baru. Ini karena sekitar 92% orang lebih percaya pada rekomendasi orang lain daripada iklan merek. Karena itu, experiential marketing sangat penting untuk menarik pelanggan lain untuk suatu merek, yang dapat menghasilkan peningkatan besar dalam penjualan.

  • Mengembangkan hubungan dengan klien

Konsumen saat ini lebih memperhatikan testimoni produk atau layanan yang ditampilkan oleh bisnis. Bisnis dapat menggunakan testimoni pelanggan untuk menjangkau rekan kerja. Ini akan mendorong hubungan dengan pelanggan baru yang merupakan rekan kerja dari pelanggan lama.

  • Menarik Pelanggan Baru

Konsumen yang setia cenderung dapat menarik pelanggan baru untuk membeli produk tersebut lagi. Informasi tentang pengalaman konsumen dengan produk tertentu akan berdampak pada kehidupan sosial mereka. Ini akan membantu bisnis mendapatkan pelanggan baru.

  • Meningkatkan Profitabilitas

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tujuan umum dari experiental marketing adalah untuk meningkatkan jumlah penjualan yang dilakukan. Namun, persepsi konsumen tentang seberapa puas mereka dengan pengalaman yang mereka miliki dengan produk tersebut akan berdampak pada keputusan mereka untuk melanjutkan pembelian. Hal ini jelas memiliki kemungkinan untuk meningkatkan keuntungan penjualan produk dalam jangka pendek dan jangka panjang.

Jenis-jenis Experiential Marketing

  • Workshop, Seminar, dan Webinar

Untuk memberi tahu pelanggan tentang suatu produk, seminar, webinar, dan workshop dapat memungkinkan calon pelanggan untuk mencoba produk secara langsung. Demonstrasi produk dan berbagi pengalaman menggunakannya secara langsung terbukti dapat meningkatkan penjualan.

  • Pameran Produk

Pameran produk adalah cara untuk memasarkan produk dengan mengadakan acara khusus atau dengan menampilkan barang baru di toko. Teknik pemasaran jenis ini terbukti cukup efektif untuk meningkatkan jumlah penjualan dan membuat pelanggan merasakan sensasi produk yang dipamerkan.

  • Mengadakan Event

Salah satu bentuk promosi pengalaman yang sangat populer di masyarakat adalah festival, konser, dan pasar. Konsumen akan merasakan pengalaman pembelian produk secara langsung melalui metode yang dapat meningkatkan loyalitas pelanggan seperti ini.

  • User Generated Content

Metode pemasaran yang melibatkan pelanggan secara langsung dikenal sebagai konten yang dibuat oleh pengguna. Konsumen diajak untuk mencoba atau demo produk dan kemudian membagikannya melalui sosial media, baik melalui komentar di postingan maupun review langsung.

Strategi Experiential Marketing

  • Tentukan Tujuan

Dengan menciptakan tujuan yang jelas, strategi marketing experiential pun akan mudah diterima konsumen. Tujuan yang sering dibuat oleh bisnis biasanya terkait dengan ekspansi bisnis, penjualan produk baru, dan pembentukan hubungan jangka panjang dengan konsumen.

  • Fleksibilitas

Saat menggunakan strategi experiential marketing, konsep fleksibilitas sangat penting. Misalnya, Anda dapat menjual tiket seminar melalui webinar yang dilakukan melalui aplikasi seperti Zoom atau yang lainnya.

  • Menyuguhkan Pengalaman yang Realistis

Efek pengalaman konsumen harus menjadi fokus dari strategi marketing experiential. Misalnya, jika Anda menjual produk kecantikan, Anda harus memberi tahu pelanggan tentang bahan-bahan yang digunakan dalam produk serta manfaat dan kekurangannya untuk jenis kulit tertentu. Oleh karena itu, pengalaman pelanggan akan sejalan dengan apa yang diberikan oleh produk.

Dengan memahami konsep Experiential Marketing dan memahami manfaat, jenis, dan strategi yang efektif, bisnis Anda dapat menciptakan pengalaman yang berkesan dan membangun loyalitas pelanggan yang lebih kuat. Saatnya mengubah pendekatan pemasaran Anda menjadi sesuatu yang lebih nyata dan tak terlupakan bagi konsumen. Dengan strategi yang tepat, Experiential Marketing bukan hanya alat promosi tetapi juga investasi jangka panjang dalam membangun hubungan yang loyal dengan pelanggan Anda.

WeCreativez WhatsApp Support
CS kami siap membantu anda..