src="https://www.facebook.com/tr?id=622205649718480&ev=PageView&noscript=1"

Salah satu keputusan paling penting dalam menjalankan bisnis adalah menetapkan harga produk atau layanan. Harga yang terlalu tinggi dapat mengurangi minat pelanggan, sedangkan harga yang terlalu rendah dapat mengurangi keuntungan. Oleh karena itu, memahami prosedur yang tepat untuk menetapkan harga, didukung oleh strategi yang efektif, sangat penting. Artikel ini akan membahas berbagai cara untuk menetapkan harga dengan cermat sehingga Anda dapat mencapai keseimbangan antara profitabilitas bisnis Anda dan daya tarik pasar.

Apa Yang Dimaksud dengan Strategi Penetapan Harga?

Untuk memilih strategi penetapan harga yang tepat, Anda harus memahami produk, pasar, dan pelanggan Anda. Ini karena strategi ini digunakan oleh bisnis untuk menentukan berapa banyak pelanggan harus membayar untuk barang atau jasa. Harga yang tepat ditemukan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi pelanggan serta kondisi pasar dengan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti strategi pesaing, tujuan bisnis, biaya produksi, dan nilai yang dirasakan oleh pelanggan.

Cara Menetapkan Harga

Termasuk proses yang penting dalam bisnis, menetapkan harga melibatkan menentukan nilai produk atau layanan yang Anda tawarkan kepada pelanggan. Cara Anda menetapkan harga dapat berbeda tergantung pada banyak hal, seperti tujuan bisnis Anda, biaya produksi, permintaan pasar, dan strategi penetapan harga yang Anda gunakan. Untuk menetapkan harga, Anda dapat menggunakan metode berikut:

Menentukan harga dengan keuntungan besar

Sudah jelas bahwa setiap bisnis ingin mendapatkan keuntungan sebesar mungkin. Pada awal penentuan harga, Anda dapat membuat skenario tentang berapa banyak biaya yang harus dibayar pelanggan agar Anda dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan. Harga ini dapat dihitung dengan menghitung semua biaya yang digunakan, termasuk biaya operasional, investasi, pemasaran, dan keuntungan yang diharapkan sehingga hasil yang didapatkan agak mahal.

Menghitung Break Even Point atau BEP

Titik impas balik modal (BEP) adalah titik di mana pendapatan perusahaan sama dengan biaya pengeluarannya selama periode waktu tertentu. Metode ini dilakukan dengan menentukan harga jual berdasarkan biaya pengeluaran total dan hasil yang diterima perusahaan. Perusahaan dapat menghindari kerugian dan menemukan keseimbangan pasar dengan mengetahui BEP.

Evaluasi Pesaing

Jika Anda ingin produk Anda tetap laku di pasaran, harga yang Anda tawarkan tidak boleh terlalu tinggi dibandingkan pesaing. Oleh karena itu, Anda harus melakukan penelitian untuk mengetahui harga pesaing agar Anda dapat mendapatkan harga yang kompetitif.

Mark Up

Bisnis juga harus mempertimbangkan metode mark up untuk menentukan harga jual. Metode ini mengacu pada cara menetapkan harga jual suatu unit berdasarkan harga pokok saat pembelian dilakukan. Biaya produksi yang lebih tinggi akan digunakan untuk menentukan harga yang didapatkan selanjutnya. Akibatnya, semakin tinggi mark up, semakin banyak pendapatan yang dihasilkan perusahaan.

Riset Pasar

Metode penetapan harga terakhir melibatkan melakukan penelitian tentang permintaan pasar. Dengan cara ini, perusahaan dapat mengetahui apa yang dibutuhkan dan dihadapi target pelanggan. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan termasuk umpan balik pelanggan, harga, dan jenis kritik dan rekomendasi lainnya.

Jenis Strategi Penetapan Harga yang Efektif

  • Value-based pricing

Harga produk ditetapkan berdasarkan apa yang akan dibayar pelanggan, yang merupakan metode yang paling umum untuk menentukan harga produk. Dalam hal ini, harga Anda harus disesuaikan dengan profil pelanggan dan pembeli Anda yang berbeda, dan Anda mungkin harus mengubah harga berdasarkan perbedaan tersebut. Strategi pricing ini dapat meningkatkan persepsi dan loyalitas pelanggan perusahaan Anda jika digunakan dengan benar.

  • Cost-plus pricing

Cost-plus pricing adalah biaya yang diperlukan untuk menghasilkan barang atau jasa Anda. Strategi ini juga dikenal sebagai penetapan harga markup, karena bisnis yang menerapkannya akan menandai produk mereka berdasarkan seberapa besar mereka ingin mendapatkan keuntungan atau profit. Metode ini memerlukan penambahan persentase tetap ke biaya produksi produk.

  • Pricing Skimming

Metode ini menggunakan harga produk baru setinggi mungkin dan kemudian menurunkannya seiring waktu karena produk tersebut menjadi semakin tidak populer. Singkatnya, penetapan harga ini dilakukan dengan menurunkan harga secara bertahap.

  • Dynamic Pricing

Strategi penetapan harga produk ini juga disebut sebagai penetapan harga lonjakan, penetapan harga permintaan, atau penetapan harga berdasarkan waktu. Secara sederhana, ini adalah penetapan harga fleksibel yang mengubah harga sesuai dengan permintaan pasar dan keinginan pelanggan.

  • Competition-Based Pricing

Seperti namanya, penetapan harga ini didasarkan pada persaingan dan berfokus pada tingkat pasar saat ini untuk barang atau jasa. Dalam kasus ini, perusahaan tidak mempertimbangkan biaya produk atau permintaan pelanggan. Sebaliknya, mereka menetapkan harga berdasarkan harga pesaing.

  • Premium Pricing

Strategi harga premium adalah cara perusahaan atau bisnis memberikan harga tinggi pada produk yang mereka pasarkan. Tujuannya adalah untuk menampilkan citra merek atau nilai merek yang berharga, mewah, dan premium. Penetapan harga ini sebagian besar berfokus pada nilai yang dirasakan dari suatu produk daripada nilai aktual atau biaya produksi.

  • High-Low Pricing

Dalam hal ini, perusahaan akan menjual barang dengan harga tinggi pada awalnya, lalu menurunkan harga ketika barang tersebut kehilangan relevansinya. Diskon dan promosi termasuk dalam strategi high-low pricing, jadi tidak mengherankan jika strategi ini juga disebut harga diskon.

  • Project-Based Pricing

Alih-alih menggunakan pertukaran langsung uang sepanjang waktu, strategi ini menghasilkan biaya tetap untuk setiap proyek. Bisnis yang menawarkan layanan bisnis seperti konsultan, freelancer, kontraktor, dan lainnya biasanya menggunakan strategi penetapan harga produk ini.

  • Harga Bundle

Seperti namanya, penetapan harga ini dilakukan dengan menjual dua atau lebih produk atau layanan dalam satu harga. Anda dapat menjual produk atau layanan ini sebagai bagian dari paket, atau sebagai bagian dari produk individual.

Keuntungan dari Strategi Penetapan Harga

Dengan membangun kepercayaan pelanggan dan mencapai tujuan perusahaan, strategi penetapan harga yang tepat dan efektif dapat membantu perusahaan memperkuat posisinya. Selain itu, strategi perhitungan harga memiliki beberapa manfaat tambahan yang membuatnya penting bagi perusahaan, seperti:

Menunjukkan Nilai

Murah biasanya dapat berarti kualitas yang buruk atau harga yang lebih murah. Sederhananya, harga dapat menunjukkan nilai yang berbeda dari suatu produk. Harga produk yang lebih tinggi biasanya menunjukkan bahwa produk atau layanan tersebut memiliki nilai yang lebih besar.

Meyakinkan Konsumen untuk Membeli

Harga tinggi dapat menyampaikan nilai yang tinggi, tetapi harga tersebut jauh lebih dari apa yang calon pelanggan mampu bayar. Harga yang rendah, di sisi lain, akan membuat terlihat murah dan membuat calon pelanggan melewatkannya. Namun, harga ideal adalah harga yang tepat untuk meyakinkan konsumen potensial untuk membeli produk Anda daripada produk serupa yang dijual oleh kompetitor.

Menambah Kepercayaan Pelanggan

Produk dengan harga yang lebih tinggi akan lebih menunjukkan nilai produk Anda. Namun, harga yang terlalu rendah akan membuat produk Anda terlihat buruk dan membuat pelanggan tidak percaya pada produk bisnis Anda.

Strategi penetapan harga yang efektif dapat menjadi kunci keberhasilan perusahaan Anda di pasar yang kompetitif. Dengan memahami langkah-langkah yang tepat, Anda dapat menentukan harga yang kompetitif dan memberikan nilai lebih kepada pelanggan. Semoga artikel ini membantu Anda dalam membuat keputusan strategis tentang harga yang akan mendukung pertumbuhan perusahaan Anda.

WeCreativez WhatsApp Support
CS kami siap membantu anda..