sebagian orang, minuman berkafein adalah minuman yang penting untuk dikonsumsi setiap hari. Beberapa orang seolah tak bisa hidup tanpa memulai hari dengan minum secangkir kopi atau teh. Lantas, bagaimana dengan ibu hamil? Apakah ia tetap diperbolehkan konsumsi minuman berkafein selama hamil?
konsumsi minuman berkafein terutama kopi memiliki dampak negatif bagi tubuh Mom pun janin. Penelitian menemukan jika konsumsi kafein selama kehamilan apalagi berlebihan, ini bisa meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan. Penelitian terbaru bahkan menemukan jika ibu hamil yang konsumsi kafein selama kehamilan, bisa meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan tubuh lebih pendek. Risiko ini bisa terjadi hingga anak tumbuh dewasa.
Ketika dikonsumsi dalam porsi tepat, minuman berkafein memang memiliki segudang manfaat. Tapi, jika ini dilakukan secara berlebihan dan berkelanjutan, ini justru berbahaya buat kesehatan.
tetapi ada perbedaannya. Anak-anak dari orang tua yang konsumsi kopi umumnya memiliki tubuh pendek di usia 4 sampai 8 tahun dibandingkan anak-anak dari orang tua yang tidam konsumsi kopi. Efek samping kopi atau minuman berkafein saat hamil ada banyak. Antaranya risiko keguguran yang lebih tinggi. Mal nutrisi pada janin dan kelahiran prematur.”
membatasi konsumsi kafein bagi ibu hamil. Sebaiknya ibu hamil tak mengonsumsi kafein lebih dari 200 miligram per hari saat hamil.
Itu artinya, ibu hamil sebenarnya boleh konsumsi kafein selama hamil. Tapi, alangkah lebih baik lagi jika ibu hamil tidak minum minuman berkafein terutama kopi. Kalau memang ibu hamil tak bisa meninggalkan kafein, harus ada batasan yang jelas. Bila perlu, konsultasikan hal ini dengan dokter atau ahli terkait.
Meski dalam penelitian di atas ditemukan anak berpotensi bertubuh pendek karena ibu hamil mengonsumsi kafein,
pendek seseorang bisa disebabkan oleh banyak hal. Mulai dari gen, asupan nutrisk sehari-hari, stres dan lingkungan.