Brand awareness adalah kemampuan konsumen dan calon konsumen dalam mengenali suatu merek, produk, atau jasa. Perusahaan membutuhkan brand awareness karena dari sinilah perusahaan membentuk basis konsumen maupun penjualan. Memiliki brand awareness yang kuat adalah kunci bagi perusahaan agar bisa unggul dalam persaingan bisnis. Pasalnya, konsumen cenderung memilih produk atau jasa dari brand yang dikenalnya dan inilah yang membuat penjualan semakin meningkat.
Peranan brand awareness
Peran utama brand awareness adalah bagaimana cara untuk meningkatkan kesadaran konsumen terhadap suatu merek, dalam rangka memperluas pemasaran produk. Kesadaran merek dapat mempengaruhi persepsi dan tingkah laku konsumen akan suatu merek. Harapannya sebuah merek dapat dikenali dan senantiasa diingat konsumen, sehingga selalu menjadi pilihan utamanya dalam mencari produk.
Selain meningkatkan kesadaran konsumen terhadap sebuah merek, brand awareness juga berperan dalam meningkatkan nilai suatu produk, jasa, atau perusahaan. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa eksistensi sebuah merek, produk, jasa, atau perusahaan sangat bergantung pada brand awareness atau kesadaran merek.
Dampak positif dan negatif dari brand awareness bagi produk atau perusahaan
Brand awareness memiliki peran bagi setiap perusahaan yang menghasilkan merek, produk, maupun jasa. Peran tersebut tidak hanya menjadi suatu keunggulan, tapi juga bisa menjadi kekurangan walaupun kemungkinannya lebih kecil.
Dampak Positif
1. Brand awareness memiliki peran penting untuk membantu membedakan suatu produk dengan produk lainnya.
2. Konsumen dapat terhubung secara emosional dengan brand dan nilai yang terkandung di dalan suatu produk.
3. Brand awareness yang unggul di pasaran dapat berpengaruh pada peningkatan penjualan.
Dampak Negatif
1. Kekurangan utama dari brand awareness adalah hal tersebut dapat membatasi pengenalan produk tertentu dalam zona tertentu.
2. Tidak semua orang dapat merasakan hubungan emosional yang sama terhadap suatu produk.
3. Jika konsumen pernah memiliki pengalaman buruk dengan suatu produk, mereka cenderung menyebarkannya kepada orang lain. Dalam hal ini, perusahaan akan mendapatkan citra buruk dan memudarkan brand awareness di pasaran. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu mempertahankan brand awareness dan mengentaskan kesan buruk yang berasal dari beberapa konsumen.
Beberapa Indikator brand awareness meningkat
Top of mind awareness
Top of mind awareness merupakan merek pertama yang muncul di benak pelanggan ketika ditanyai pertanyaan tentang kategori produk. Merek yang dapat diingat dalam top of mind pelanggan sangat mungkin memengaruhi pertimbangan mereka untuk melakukan pembelian.
Brand recall
Brand recall merupakan kemampuan pelanggan untuk mengingat nama sebuah brand dari memori mereka secara cepat berdasarkan kategori produk. Contohnya jika konsumen mendengar kata “pasta gigi” ia langsung dapat memikirkan beberapa nama brand tertentu. Brand recall menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara kategori produk dan merek.
Brand dominance
Brand dominance terjadi ketika konsumen hanya dapat mengingat satu nama merek dalam kategori produk. Ketika banyak orang hanya dapat mengingat satu nama merek dalam kategori produk, maka ini dapat menjadi salah satu indikator keberhasilan sebuah merek. Contohnya brand seperti aqua. ketika seseorang menginginkan minuman mineral mereka cenderung meminta aqua.
Brand recognition
Brand recognition adalah kemampuan pelanggan untuk membedakan suatu merek membuat kontak dengan produk tersebut. Misalnya ketika diberikan sebuah produk, pelanggan dapat menyatakan apa nama produk atau kategori produk tersebut. Brand recognition dapat terjadi melalui beberapa fitur pada produk seperti slogan, pengemasan, logo atau jingle. Brand recognition menjadi indikasi bahwa sebuah merek mencapai target pasarnya.